Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
sekelompok orang memperoleh apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Sedangkan
lingkungan pemasaran adalah tempat dimana proses sosial dan manajerial itu
berlangsung. Perusahaan yang berhasil biasanya mengenali dan menanggapi
kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi dengan mendapatkan laba. Perusahaan
mendapatkan laba yang sangat besar jika mereka dapat memecahkan salah satu
masalah berikut : penyembuhan kanker, penyembuhan penyakit jiwa secara kimiawi,
penyulingan air laut, makanan bergizi yang lezat tanpa lemak, mobil listrik
yang praktis, dan perumahan yang harganya terjangkau.
A. Menilai Peluang Pasar
Suatu
hal yang dapat membantu Anda dalam menilai peluang pasar adalah informasi.
Informasi yang lengkap dan akurat dapat membantu Anda dalam pengambilan
keputusan, yaitu :
1. menemukan pasar yang menguntungkan.
2. memilih produk atau jasa yang dapat
dijual.
3. menentukan perubahan dalam perilaku
konsumen.
4. meningkatkan teknik-teknik
pemasaran.
5. merencanakan sasaran yang realistik.
6. meramalkan untuk masa yang akan
datang.
Wirausaha kadang-kadang membuat
kesalahan dalam usahanya karena sering mengambil keputusan berdasarkan perasaan
dan pendapatnya sendiri. Sebagai seorang wirausaha, Anda harus dapat mengambil
keputusan berdasarkan atas informasi terbaik yang dikumpulkan. Informasi pasar
akan membantu untuk menemukan pasar baru yang dapat dimasuki dan menemukan
pelanggan baru dalam pasar yang ada sekarang serta mengetahui produk-produk
baru yang mempunyai potensi untuk dikembangkan pada masa yang akan datang. Melalui
informasi pasar Anda harus dapat mengetahui alas an dari kesuksesan atau
kegagalan usaha yang ada sekarang. Oleh karena itu, mengumpulkan informasi
pasar untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut akan dapat
membantu seorang wirausaha menjadi lebih berhasil.
1. Produk/jasa apa yang merupakan
kebutuhan sekarang dan potensial dari pelanggan/ calon pelanggan Anda ?
2. Pasar-pasar tambahan mana yang dapat
dimasuki wirausaha yang baru ?
3. Karakteristik khusus apa yang dapat
Anda diamati dari pelanggan ?
Misalnya jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendapatan, status
sosial, letak tempat tinggal dll.
4. Apakah produk/jasa anda mempunyai keunikan/keistimewaan
dibandingkan dengan produk/jasa serupa yang dibuat oleh orang lain/pesaing ?
Dengan
memperhatikan hal tersebut di atas, wirausaha dapat belajar banyak tentang
pelanggan mengenai bagaimana mereka berpakaian? Berapa umurnya? Bagaimana status
pernikahan mereka? Berapa yang mempunyai anak? Apa hobi mereka? Bagaimana
tingkat status sosial mereka? Serta apa kebudayaan mereka?
Pertanyaan-pernyataan ini dapat meningkatkan kepekaan wirausaha tentang
pelanggan mereka. Informasi pasar juga merupakan seni, karena berkaitan dengan
sikap orang yang selalu berubah-ubah. Dengan cara mengumpulkan data pemasaran
secara teratur dan obyektif, anda akan mampu mengetahui lebih banyak dan lebih
baik tentang pasar-pasar anda. Bagaimanapun besar atau kecinya usaha anda,
tetap ada kebutuhan untuk menentukan sikap, pendapatan dan kepercayaan dari
pelanggan anda. Selain itu, informasi pasar juga menyediakan data yang
dibutuhkan pada waktunya untuk :
1. Mengurangi risiko usaha.
2. Mengurangi persoalan dan masalah
potensial pada usaha anda saat ini.
3. Mengenal peluang pasar yang baru.
4. Memperoleh informasi dan fakta
tentang usaha untuk dimanfaatkan dalam membuat keputusan dan rencana tindak
yang lebih realistis.
Banyak peluang yang ditemukan dengan
mengidentifikasi:
1.
Tren adalah arah
atau urutan kejadian yang memiliki daya bergerak (momentum) dan keberlanjutan
jangka panjang (durability)
2.
Fad adalah
kesukaan masyarakat yang berlangsung singkat bersifat tidak dapat diduga,
berusia pendek, dan tidak penting secara sosial, ekonomi dan politik
3.
Megatren yakni
perubahan besar dibidang sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lebih
lambat terbentuknya dan pada saat terjadi perubahan itu akan mempengaruhi kita
untuk waktu yang lama antara tujuh dan sepuluh tahun atau lebih
4.
Lingkungan
demografi: pertumbuhan populasi, bauran usia, etnis, kelompok pendidikan, pola
rumah tangga, pergeseran geografi
5.
Lingkungan
ekonomi: distribusi pendapatan, tabungan, katersediaan kredit, hutang
6.
Lingkungan alam:
katersediaan bahan baku, energi, polusi, peran pemerintah
7.
Lingkungan
teknologi: perubahan teknologi, inovasi anggaran
8.
Lingkungan
politik-hukum: UU bisnis, kelompok kepentingan, kelompok penekan
9.
Lingkungan
sosial-budaya: keyakinan dasar, nilai, adat, bahasa
Dalam situasi global yang berubah cepat,
perusahaan harus memantau enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi,
politik-hukum, dan sosial-budaya. meskipun kekuatan-kekuatan itu akan diulas
secara terpisah, para pemasar harus memperhatikan interaksi antar kekuatan itu,
karena kekuatan-kekuatan itu menjadi dasar bagi peluang dan ancaman baru. contohnya,
ledakan pertumbuhan populasi (demografi) menyebabkan peningkatan konsumsi
sumber daya dan polusi (lingkungan alam), yang menyebabkan konsumen menuntut
lebih banyak peraturan perundang-undangan (politik-hukum), yang merangsang
solusi teknologi dan produk baru (teknologi), yang jika teknologi baru itu
harganya terjangkau oleh masyarakat (ekonomi) akhirnya mengubah perilaku dan
sikap (sosial-budaya)
B. Menganalisis Lingkungan Makro
1.
Kebutuhan
dan Tren
Para individu wirausaha dan
perusahaan yang bermental wirausaha berupaya menciptakan pemecahan baru atas
kebutuhan yang belum terpenuhi. FedEx diciptakan untuk memenuhi kebutuhan akan
pengiriman surat yang tiba pada hari berikutnya. Dockers diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan generasi ledakan bayi yang tidak dapat lagi mengenakan atau
mencocoki jeans mereka dan menginginkan pasangan celana yang nyaman secara
fisik dan psikologis. Amazon diciptakan untuk menawarkan lebih banyak pilihan dan
informasi untuk buku dan produk-produk lain.
Kita perlu membedakan fad,
tren, dan megatren. Fad (kesukaan masyarakat yang berlagsung singkat) bersifat
“tidak dapat diduga, berusia pendek dan tidak penting secara sosial, ekonomi
dan politik”. Perusahaan tertentu dapat meraup uang dari fad, antara lain
seperti boneka Beanie Babies, Furbies dan Tickle Me, tapi itu tidak lebih
karena keberuntungan dan penentuan waktu yang tepat.
Tren adalah arah atau urutan
peristiwa-peristiwa khusus yang memiliki beberapa momentum dan mampu bertahan
lama. Tren lebih dapat diramalkan dan bertahan lama dibanding fad. Tren
mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang. Sebagai contoh,
persentase orang yang menghargai kesegaran dan kesejahteraan fisik telah meningkat
secara mantap selama bertahun-tahun, khususnya kelompok di bawah usia 30 tahun,
kelompok wanita muda dan pasar kelas atas, serta orang yang tinggal di Amerika
bagian barat. Para pemasar makanan sehat dan perlengkapan olahraga melayani
tren itu dengan sejumlah produk dan komunikasi yang memadai.
Megatren digambarkan sebagai
“perubahan besar di bidang sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lebih
lambat terbentuknya, dan pada saat terjadi, perubahan itu akan mempengaruhi
kita untuk waktu yang lama, antara 7 dan 10 tahun, atau lebih”. Sepuluh
megatren yang membentuk pemandangan konsumen menurut American Demographics
(Desember 2002/Januari 2003):
·
Generasi
ledakan bayi yang menua
·
Penundaan
pensiun
·
Sifat
kerja yang berubah
·
Pencapaian
pendidikan yang lebih tinggi khususnya di kalangan wanita
·
Kekurangan
tenaga kerja
·
Meningkatnya imigrasi
·
Pengaruh
meningkatnya keturunan Spayol
·
Bergesernya
tren kelahiran
·
Meluasnya
perbedaan geografis
·
Berubahnya
struktur usia
2.
Mengidentifikasi
Kekuatan Besar
Perusahaan dan pemasok,perantara
pemasaran, pelanggan, pesaing, dan masyarakat semuanya bekerja di bawah kendala
kekuatan dan tren lingkungan makro yang membentuk peluang dan menimbulkan
ancaman. Sejumlah kekuatan itu bersifat “tidak dapat dikendalikan”, dan harus
dipantau serta ditanggapi oleh perushaan tertentu. Dalam arena ekonomi,
perusahaan dan para konsumen semakin dipengaruhi oleh sejumlah kekuatan global.
Kekuatan global yang mempengaruhi pemasaran antara lain :
·
Percepatan
yang sangat besar dalam transportasi, komunikasi dan transaksi keuangan
internasional, yang mengakibatkan pertumbuhan perdagangan dan investasi dunia
yang pesat, terutama perdagangan tiga poros (Amerika Utara, Eropa Barat, Timur
Jauh).
·
Berpindahnya
kapasitas dan keterampilan manufakturing ke negara-negara yang biayanya lebih
rendah.
·
Munculnya
sejumlah blok perdagangan, seperti Uni Eropa dan sejumlah negara penandatangan
NAFTA
·
Masalah
utang yang sulit dipecahkan, disertai dengan peningkatan kerentanan sistem
keuangan internasional
·
Meningkatnya
peggunaan barter dan imbal dagang dalam guna mendukung transaksi internasional
·
Bergeraknya
sejumlah negara bekas sosialis ke arah perekonomian pasar yang diikuti oleh
swastanisasi yang pesat atas perusahaan milik negara
·
Menyebarnya
gaya hidup global yang cepat
·
Terbukanya
secara perlahan-lahan pasar utama baru, seperti Cina, India, Eropa Timur,
negara-negara Arab, dan Amerika Latin.
·
Meningkatnya
tren perusahaan multinasional untuk melampaui ciri lokal dan nasional mereka,
yang kemudian berubah menjadi perusahaan trans-nasional
·
Meningkatnya
jumlah aliansi strategis perusahaan lintas batas negara, contohnya MCI dan
British Telecom, Texas Instruments, dan Hitachi
·
Meningkatnya
konflik etnik dan agama di sejumlah negara dan wilayah tertentu
·
Bertumbuhnya
merek global di bidang otomotif, makanan, pakaian, elektronik
Dalam situasi global yang
berubah cepat, perusahaan harus memantau enam kekuatan utama: demografi,
ekonomi, alam, teknologi, politik-hukum, dan sosial-budaya. Meskipun
kekuatan-kekuatan itu akan diulas secara terpisah, para pemasar harus
memerhatikan interaksi antarkekuatan itu, karena kekuatan-kekuatan itu menjadi
dasar bagi peluang dan ancaman baru. Contohnya, ledakan pertumbuhan populasi
(demografi) menyebabkan peningkatan konsumsi sumber daya dan polusi (lingkungan
alam), sehingga konsumen menuntut lebih banyak peraturan perundang-undangan
(politik-hukum) yang merangsang solusi teknologi dan produk baru (teknologi).
Jika harga teknologi baru itu terjangkau oleh masyarakat (ekonomi), maka dapat mengubah
perilaku dan sikap (sosial-budaya) mereka.
C. Lingkungan Demografi
Tren demografik sangat andal
untuk jangka pendek dan menengah. Ada masalah bagi perusahaan yang tiba-tiba
terkejut karena perkembangan demografik. Kekuatan demografik utama yang dipantau
pemasar adalah populasi, karena orang membentuk pasar. Para pemasar benar-benar
tertarik pada besarnya jumlah penduduk dan angka pertumbuhan di kota, wilayah
dan bangsa, distribusi usia dan bauran etnis, tingkat pendidikan, pola rumah
tangga, karakteristik, serta gerakan regional.
1.
Pertumbuhan
Populasi Dunia
Populasi dunia menunjukkan
ledakan pertumbuhan: Populasi total pada tahun 2000 adalah 6,1 miiar dan akan
melebihi7,9 miliar pada tahun 2025. Ledakan populasi dunia telah menjadi sumber
keprihatinan utama. Pertumbuhan populasi dan konsumsi yang tidak terkendali
akan menyebabkan pasokan pangan yang tidak mencukupi, habisnya mineral yang
penting, kepadatan populasi, polusi, dan penurunan mutu kehidupan secara
keseluruhan. Lagi pula, pertumbuhan populasi yang paling tinggi terjadi di
negara-negara dan masyarakat yang sangat tidak mampu menanggung pertumbuhan
tersebut.
Pertumbuhan populasi dunia
yang meledak itu memiliki implikasi besar bagi dunia bisnis. Populasi yang
meningkat tidak berarti pasarnya meningkat, kecuali jika pasar itu memiliki
daya beli yang memadai. Bagaimanapun juga, pihak perusahaan yang menganalisis
pasar mereka secara cermat dapat menemukan peluang besar.
2. Bauran Usia Populasi
Populasi-populasi nasional
beragam bauran usianya. Satu kasus yang ekstrim adalah Meksiko, negara
dengan populasi muda yang sangat besar dan pertumbuhan populasinya sangat
pesat. Akan tetapi, ada satu tren global ke arah menuanya populasi. Pengelabuan
populasi dipengaruhi oleh tren lain, yaitu terjadi penurunan tingkat kesuburan.
Di kebanyakan negara, wanita tidak memiliki cukup bayi untuk menggantikan orang
yang meninggal. Akibatnya akan lebih sedikit pekerja yang akan menggantikan
mereka yang akan pensiun.
3. Pasar Etnis dan Pasar Lain
Negara-negara juga memiliki
beragam suku dan ras. Biasanya kelompok etnis memiliki keinginan-keinginan
khusus dan kebiasaan membeli barang-barang tertentu sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya yang menunjukkan bahwa dia adalah anggota dari etnis tertentu.
Dengan beragamnya suku dan ras serta kebutuhan dan keinginan mereka yang
bermacam-macam, perusahaan-perusahaan berjuang untuk memperbagus produk dan
pemasaran mereka untuk menjangkau etnis yang paling berpengaruh dan
paling cepat pertumbuhan serta perkembangannya sebagai rumah tangga konsumen.
4. Kelompok Pendidikan
Populasi dalam masyarakat mana
saja terbagi ke dalam lima kelompok pendidikan: buta huruf, tidak lulus SMA,
lulus SMA, lulus perguruan tinggi, dan lulus profesi. Di Jepang, 99% populasi
melek huruf, sementara di Amerika Serikat 10% -15% populasi mungkin buta huruf
secara fungsional. Akan tetapi, Amerika Serikat memiliki persentase populasi
pendidikan akademi/universitas yang tertinggi di dunia, sekitar 36%. Tingginya
jumlah kaum terpelajar di Amerika Serikat tersebut berarti ada permintaan yang
tinggi atas buku, majalah, dan perjalanan yang bermutu tinggi, serta tinggi
pula penawaran keahliannya.
5. Pola Rumah Tangga
Rumah tangga tradisional
terdiri dari suami, istri, dan anak-anak (terkadang juga termasuk kakek nenek)
sedangkan, rumah tangga non-tradisional terdiri dari lajang yang hidup sendiri,
orang dewasa dengan jenis kelamin berbeda atau sejenis yang hidup bersama,
keluarga dengan orang tua tunggal, pasangan tanpa anak, dan orang tua yang
anaknya telah mandiri. Masing-masing kelompok itu memiliki kumpulan kebutuhan
dan kebiasaan pembelian yang berbeda. Pemasar harus semakin memerhatikan
kebutuhan khusus rumah tangga non-tradisi, karena mereka kini berkembang lebih
pesat daripada rumah tangga tradisi.
6. Pergeseran Populasi Secara Geografis
Sekarang ini merupakan periode
pergerakan migrasi yang sangat besar antarnegara dan antarwilayah di suatu
negara. Perusahaan-perusahaan dan wirausahawan yang melihat ke depan mengambil
keuntungan dari pertumbuhan dalam populasi imigran dan memasarkan barang-barang
mereka secara khusus kepada anggota populasi baru ini. Lokasi juga menimbulkan
perbedaan dalam pilihan barang dan jasa. Pemasar melihat tempat konsumen
berkumpul. Hampir satu dari dua orang berusia di atas lima tahun berpindah
sekurang-kurangnya satu kali antara tahun 1995 dan 2000, menurut laporan
singkat dari sensus tahun 2000.
D. Lingkungan Makro Utama Lainnya
1.
Lingkungan
Ekonomi
Pasar memerlukan daya beli dan
penduduk. Daya beli yang ada di dalam suatu perekonomian tergantung pada
pendapatan harga, tabungan, hutang dan ketersediaan kredit berjalan. Para
pemasar harus memberikan perhatian khusus pada kecenderungan-kecenderungan
utama dalam pendapatan dan pola pengeluaran konsumen.
2.
Lingkungan
Sosial-Budaya
Masyarakat membentuk
kepercayaan, tata nilai dan norma dasar penduduk. Hampir tanpa disadari,
penduduk menyerap suatu pandangan dunia yang menentukan hubungan mereka dengan
diri sendiri, dengan yang lain, dengan alam dan dengan semesta ini. Berikut
adalah beberapa dari karakteristik budaya dan kecenderungan-kecenderungan
kepentingan bagi para pemasar.
· ·Nilai budaya dasar memiliki tingkat kemapanan
tinggi
Penduduk yang tinggal didalam
masyarakat tertentu mempertahankan banyak kepercayaan dan tata nilai dasar.
Kebanyakan orang Amerika masih percaya dalam bekerja, membina keluarga,
memberikan derma dan bersikap jujur. Kepercayaan dan tata nilai dasar
diteruskan dari orang tua kepada anak dan diperkuat oleh lembaga-lembaga sosial
utama-sekolah, gereja, dunia usaha dan pemerintah.
·
Setiap
kebudayaan terdiri dari sub-sub kebudayaan
Setiap masyarakat terdiri dari
sub-sub kebudayaan, yaitu berbagai kelompok dengan tata nilai sama yang timbul
dari pengalaman hidup atau keadaan khusus mereka.
·
Nilai
budaya skunder mengalami pergeseran sepanjang waktu
Walaupun tata nilai dasar
bersifat cukup mapan, perubahan-perubahan kecil dari kebudayaan terjadi. Para
pemasar mempunyai kepentingan dalam memperhatikan pergeseran budaya yang
mungkin menimbulkan kesempatan atau ancaman pemasaran baru.
3.
Lingkungan
Alam
Kemerosotan kondisi lingkungan
alam tampaknya menjadi salah satu isu yang dihadapi dunia usaha dan masyarakat
tahun 1990 – an. Pada banyak kota didunia, polusi udara dan air telah mencapai
tingkat yang membahayakan. Terdapat perhatian yang besar mengenai bahan kimia
industri yang menyebabkan lubang pada lapisan ozon yang menimbulkan “efek rumah
kaca”, pemanasan global yang membahayakan. Di Eropa Barat, partai-partai
“hijau” dengan bersemangat telah mendesak tindakan untuk mengurangi polusi
industri.
4.
Lingkungan
Teknologi
Kekuatan paling dramatis yang
membentuk kehidupan manusia adalah teknologi.Setiap teknologi baru merupakan
suatu kekuatan untuk “penghancur kreatif”, tingkat pertumbuhan ekonomi
dipengaruhi oleh berapa banyak teknologi baru utama ditemukan. Pemasar harus
memperhatikan trend-trend berikut dalam teknologi :
·
Langkah
perubahan teknologi yang semakin cepat
·
Kesempatan
Inovasi yang tidak terbatas
·
Anggaran
riset dan pengembangan yang bervariasi
·
Regulasi
yang meningkat atas perubahan teknologi.
5.
Lingkungan
Politik-Hukum
Keputusan pemasaran sangat
dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politis. Lingkungan ini terdiri
sari hukum, badan pemerintah, dan kelompok berpengaruh yang mempengaruhi dan
membatasi berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat. Suatu pembatasan
atas kecenderungan politik utama dan implikasinya terhadap manajemen pemasaran
adalah sebagai berikut :
·
Jumlah
yang substansial dari hukum yang mengatur bisnis
Hukum yang mempengaruhi bisnis
telah meningkat secara mantap tahun demi tahun. Komisi Eropa telah aktif dalam
membentuk kerangka kerja hukum baru yang mencakup perilaku bersaing, standar
produk, tanggung jawab produk, dan transaksi komersial untuk ke–12 negara
masyarakat Eropa. Amerika Serikat memiliki banyak hukum yang mencakup isu-isu
seperti persaingan, keamanan, tanggung jawab produk, praktek perdagangan dan
kredit yang adil, pengemasan dan pemberian tabel dan sebagainya. Pengaturan
bisnis mempunyai sejumlah maksud :
a.
Untuk
melindungi perusahaan satu sama lain
b.
Melindungi
konsumen dari praktek bisnis yang tidak adil
c.
Melindungi
kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan.
·
Pertumbuhan
kelompok kelompok kepentingan umum
Komite-komite tindakan politis
melobi pejabat pemerintah dan menekan eksekutif bisnis untuk memberikan lebih
banyak perhatian kepada hak konsumen, hak wanita, hak penduduk lanjut usia, hak
kaum minoritas, hak kaum homo, dan sebagainya. Banyak perusahaan telah
membentuk departemen hubungan masyarakat untuk menhadapi kelompok dan masalah
tersebut. Undang-undang baru dan jumlah kelompok berpengaruh yang telah
meningkat menempatkan lebih banyak pengekangan terhadap para pemasar.
KESIMPULAN
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
sekelompok orang memperoleh apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Sedangkan
lingkungan pemasaran adalah tempat dimana proses sosial dan manajerial itu
berlangsung. Banyak peluang yang ditemukan dengan
mengidentifikasi tren, fad, megatren, lingkungan demografi, lingkungan ekonomi,
lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, danlingkungan
sosial-budaya.
Wirausaha kadang-kadang membuat
kesalahan dalam usahanya karena sering mengambil keputusan berdasarkan perasaan
dan pendapatnya sendiri. Sebagai seorang wirausaha, Anda harus dapat mengambil
keputusan berdasarkan atas informasi terbaik yang dikumpulkan. Informasi pasar
akan membantu untuk menemukan pasar baru yang dapat dimasuki dan menemukan
pelanggan baru dalam pasar yang ada sekarang serta mengetahui produk-produk
baru yang mempunyai potensi untuk dikembangkan pada masa yang akan datang.
Dalam situasi global yang
berubah cepat, perusahaan harus memantau enam kekuatan utama: demografi, ekonomi,
alam, teknologi, politik-hukum, dan sosial-budaya. meskipun kekuatan-kekuatan
itu akan diulas secara terpisah, para pemasar harus memperhatikan interaksi
antar kekuatan itu, karena kekuatan-kekuatan itu menjadi dasar bagi peluang dan
ancaman baru.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta
Alma, Buchari. 2009. Kewirausahaan. Bandung :
Alfabeta
Gitosudarmo, Indriyo. 2008. Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta : BPFE
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran.
Jakarta : PT Prenhallindo
http://yeyensuryani.blogspot.com. 15/10/2011
http://igit.wordpress.com.
15/10/2011
http://id.wikipedia.org.
16/10/2011
http://belajar-management.blogspot.com.
16/10/2011
judul : Peluang di Lingkungan Pemasaran
judul : Peluang di Lingkungan Pemasaran
judul : Peluang di Lingkungan Pemasaran
website : syarifhidayat.blogspot.com
No comments:
Post a Comment