3.1 Distribusi Binomial
Distribusi binomial merupakan suatu
proses distribusi probabilitas yang dapat digunakan apabila suatu proses sampling
dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli. Proses Bernoulli adalah suatu proses
probabilitas yang dapat dilakukan berulang kali.
Misalnya :
·
Dalam
pelemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali. Hasil setiap pelemparan uang
logamtersebut hanya mungkin muncul sisi gambar atau angka saja.
·
Dalam
pengambilan kartu yang dilakukan secara berturut-turut, kemungkinan yang muncul
hanyakartu merah atau kartu hitam saja.
Dari
contoh di atas dapat diberikan suatu label“berhasil”untuk sisi gambar dan
label“gagal”untuksisi angka ataupun sebaliknya. Begitu juga dengan pengambilan
kartu, kita dapat memberi label“berhasil”untuk pengambilan kartu warna merah
dan label“gagal”untuk pengambilan kartu warnahitam ataupun sebaliknya.
Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan peluang berhasil atau gagalsetiap
ulangan memiliki probabilitas yang sama yaitu 50% atau ½.Sebenarnya ada sedikit
persamaanantara distribusi binomial dengan distribusi poisson. Keduanya berusaha mencari
kemungkinan yang timbul dari suatu peristiwa/kejadian yang ada. Namun
adabeberapa hal yang membedakan penggunaan kedua distribusi tersebut yaitu:
·
Distribusi
binomial digunakan jika besarnya sampel (n) < 20 (kurang dari 20) dan
nilaipeluang berhasil dalam setiap ulangan (p) > 0.05
3.2
Ciri-Ciri Distribusi Binomial
Adapun ciri-ciri atau karakteristik
distribusi binomial antara lain :
•
Percobaan
yang hanya menghasilkan 2 peristiwa misalnya peristiwa A dan bukan peristiwa A,
berhasil atau gagal, benar atau salah, laki-laki atau perempuan, dsb.
•
Data
yang dikumpulkan merupakan data hasil perhitungan (variabel diskrit).
•
Peluang
sebuah sukses tetap sama untuk setiap percobaan. Dekian juga untuk peluang
sebuah kegagalan.
•
Percobaan-percobaannya
bersifat independen (hasil dari satu percobaan tidak mempengaruhi hasil
percobaan lainnya).
•
Peluang
terjadinya suatu peristiwa mis: P(A) = dan
Untuk
memberikan kemudahan dalam membedakan antara nilai p dan nilai q, terlebih
dahulu harus ditetapkan yang mana yang merupakan kejadian yang
dapat dikategorikan “sukses atau berhasil” dan yang mana
kejadian yang dapat dikategorikan “gagal”. Perlu diingat bahwa kejadian yang menjadi pertanyaan ataupun ditanyakan dari
suatu permasalahan bisa dikategorikan sebagai kejadian “sukses atau berhasil”.
Dengan
demikian kejadian yang menjadi pertanyaan dari suatu
permasalahan dapat disimbolkan dengan p. Selain itu perlu diperhatikan juga
penggunaan simbol yang tepat misalnya :
o
Kurang
dari disimbolkan dengan <
o
Lebih
dari disimbolkan dengan >
o
Paling
banyak disimbolkan dengan ≤
o
Paling
sedikit disimbolkan dengan ≥
o
Kurang
dari sama dengan disimbolkan dengan ≤
o
Lebih
dari sama dengan disimbolkan dengan ≥
Distribusi Binomial mempunyai nilai
rata-rata variansi, simpangan baku, koefisien kemiringan dan koefisien
keruncingan sebagai berikut :
o Rata –rata : u
= n.p
o Variansi : tho^2
= npq
o Simpangan baku : tho
= \/npq
o Koefisien Kemiringan : tho^3
= q - p / \/npq
o Koefisien Keruncingan : tho^4
= 3 + 1-6pq / npq
3.3 Rumus
Umum Binomial
Untuk membentuk suatu distribusi binomial yang harus
diketahui adalah banyaknya percobaan dan peluang sukses pada setiap percobaan.
atau
Keterangan :
n: banyaknya percobaan
r : banyaknya peristiwa yang sukses
p : peluang sukses pada setiap percobaan
q : peluang gagal (1-p)
• Parameter dalam distribusi
binomial.
atau
• Jika n bernilai tetap, tetapi nilai peluang sukses
(p) meningkat (berubah).
o
Semakin nilai p mendekati
0,5, distribusinya mendektai simetris.
o
Semakin nilai p
kurang dari 0,5 (<0,5), distribusi peluangnya menjulur positif (miring kiri)
o
Semakin nilia p
lebih besar dari 0,5 (>0,5), distribusi peluangnya menjulur negatif (miring
kanan)
• Apabila nilai p nya tetap sama, tetapi n nya terus
membesar, maka bentuk distribusi binomial menjadi semakin simetris.
3.4 Bentuk Distribusi Binomial
3.5 Contoh Soal Distribusi Binomial
PT Segar Jaya mengirim buah semangka ke salah satu
supermarket di Bandung. Dengan jaminan kualitas yang baik, maka 90% semangka
yang dikirim lolos seleksi oleh supermarket tersebut. PT Segar Jaya setiap hari
mengirim 15 buah semangka dengan berat antara 5-6 kg.
•
Berapa peluang 15
buah diterima?
•
Berapa peluang 13
buah diterima?
Jawab :
•
Dik: n = 15 p = 0,9 q = 0,1
•
Peluang 15 buah diterima
•
Peluang 13 buah
diterima
•
Jadi peluang untuk
diterima 15 buah sebesar 20,6% dan diterima 13 buah sebesar 26,7%
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Distribusi
binomial merupakan suatu proses distribusi probabilitas yang dapat digunakan
apabila suatu
proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli. Proses Bernoulli adalah suatu proses
probabilitas yang dapat dilakukan berulang kali. Ciri-ciri distribusi binomial adalah :
•
Percobaan
yang hanya menghasilkan 2 peristiwa misalnya peristiwa A dan bukan peristiwa A,
berhasil atau gagal, benar atau salah, laki-laki atau perempuan, dsb.
•
Data
yang dikumpulkan merupakan data hasil perhitungan (variabel diskrit).
•
Peluang
sebuah sukses tetap sama untuk setiap percobaan. Dekian juga untuk peluang
sebuah kegagalan.
•
Percobaan-percobaannya
bersifat independen (hasil dari satu percobaan tidak mempengaruhi hasil
percobaan lainnya).
•
Peluang
terjadinya suatu peristiwa mis: P(A) = dan
Rumus umum distribusi
binomial adalah :
Atau
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana. 2000. Statistika untuk Ekonomi dan Niaga
Jilid I. Bandung : Tarsito
Sudjana. 2000. Statistika untuk Ekonomi dan Niaga
Jilid II. Bandung : Tarsito
http://slideshare.net. 21 Mei 2011
http://lecturer.d3ti.mipa.uns.ac.id. 21 Mei 2011
http://wikipedia.org. 21 Mei 2011
http://susisetiawani.blog.unej.ac.id. 22 Mei 2011
http://gudangmateri.com. 22 Mei 2011
No comments:
Post a Comment